Skip to main content

Anak Indigo: Keajaiban Unik yang Menegangkan

Sumber: Google


Hallo Sob!!!
Kali ini saya ingin membahas tentang indigo nih. Teman-teman semua mungkin sudah tidak asing dengan kata-kata “indigo”. Gejala indigo seringkali dihubungkan dengan kemampuan seseorang yang bisa melakukan perjalanan menembus dimensi waktu dan ruang. Seseorang yang memiliki kemampuan indigo dapat melihat serta berkomunikasi dengan mahluk-mahluk dari dimensi lainnya.

Menjadi seseorang yang dikaruniai kemampuan indigo memang tidaklah mudah, dan siapapun dapat terlahir dalam kondisi indigo ini. Bagi sejumlah orang, kondisi indigo ini tentunya menjadi sebuah kesan dan ternyata bisa memberi dampak positif bagi mereka yang memilikinya, namun tentunya harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin atau tidak menyalahgunakan kemampuan tersebut.

Saya mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai seorang yang memiliki kemampuan indigo. Beliau adalah Bayu Alamsyah. Berikut adalah hasil wawancara singkat saya dengan Bayu Alamsyah.

Proses Wawancara

Kapan akang pertama kali mengetahui kemampuan untuk bisa melihat dan berinteraksi dengan mahluk halus?
Saya pertama kali sadar itu ketika saya SMP. Waktu itu saya bener-bener takut ketika saya melihat sosok mahluk halus tersebut dengan sangat jelas. 

Kemampuan yang akang miliki ini merupakan kemampuan turunan atau gimana kang?
Iya keturunan. Tapi, bukan dari orang tua saya secara langsung, melainkan dari kakek dan nenek saya.


Kemampuan yang akang miliki ini bisa dikontrol oleh diri sendiri atau terjadi secara otomatis?
Biasanya sih mahluk halus tersebut langsung menampakan diri dengan sendirinya. Dan kalaupun kita pura-pura untuk tidak tahu bahwa ada mahluk halus, tidak akan berguna karena sosok mahluk halus itupun tau kalau kita bisa melihat mereka.

Untuk teman-teman akang sendiri nih, ketika mereka tahu kalau akang bisa melihat mahluk halus, apakah mereka menerima keadaan tersebut atau justru menolaknya?
Kalau teman-teman kuliah saya sih Alhamdulillah pada menerima keadaan saya. Tapi, kalau teman dari jaman sekolah dulu, kadang-kadang sering merasa takut ketika saya memberi tahu ada sosok mahluk halus yang saya lihat.

Bagaimana cara teman-teman akang ketika SMP bisa mengetahui kemampuan akang?
Kayanya sih itu menyebar dari mulut ke mulut. Soalnya saya pernah memberi tahu salah satu teman saya kalau saya melihat sosok mahluk halus di sekolah. Mungkin dari situlah beritanya menyebar dan banyak teman saya yang akhirnya mengetahui kemampuan saya.

Dengan kemampuan yang akang miliki ini, akang menerima kondisi tersebut atau menolaknya?
Awalnya ketika saya mengetahui kemampuan ini, saya mungkin merasa kaget dan takut. Tapi semakin kesini, saya dapat menerima keadaan tersebut dan sudah bisa beradaptasi.

Kalau akang lagi dalam kondisi melihat mahluk halus, perasaan akang tuh bagaimana?
Tidak enak rasanya kalo lagi melihat mahluk tersebut, tapi lebih tidak enak jika saya mendapat firasat akan ada sesuatu buruk yang terjadi, dan sesuatu itu benar-benar terjadi. Misalkan ada mitosnya ketika kita mendengar suara burung tertentu, maka itu merupakan tanda ada seseorang yang akan meninggal. Banyak orang yang berkata kalau itu hanya mitos. Tapi, saya pribadi pernah mengalaminnya. Ketika saya keluar dari rumah, saya mendengar suara suatu burung dan saya mengikuti suara tersebut. Ternyata, ada tetangga saya yang meninggal.

Kan akang sering tuh punya firasat buruk tentang seseorang atau kejadian tertentu, biasanya firasat tersebut selalu benar terjadi atau ada yang tidak terjadi juga?
Ada juga sih yang engga terjadi beneran. Biasanya kalau saya menyampaikan firasat buruk saya kepada seseorang, dan dia menjadi bersikap lebih waspada, firasat buruk tersebut ngga akan jadi nyata. Tapi, banyak juga firasat buruk saya yang memang terjadi secara nyata. Untuk akhir-akhir ini sih biasanya kejadian buruk tersebut udah jarang terjadi.

Akang pernah ngga sharing tentang kemampuan yang akang miliki dengan teman-teman akang yang juga punya kemampuan yang sama?
Pernah sih, karena ada juga beberapa teman saya yang peka dengan keberadaan mahluk halus. Salah satu contohnya adalah ketika saya sedang jalan bareng temen saya tersebut, saya sering bertanya kepada mereka, apakah mereka merasa ketika melewati suatu jalan mencium bau-bau tertentu dan melihat sosok-sosok tertentu. Dan ternyata mereka juga mencium bau dan melihat suatu sosok sama seperti yang saya rasakan.   

Dalam kondisi bagaimana kang biasanya akang bertemu dengan sosok mahluk halus, apakah ketika tubuh akang sedang sehat atau ketika akang sedang sakit?
Mahluk itu dateng sih dalam keadaan apapun, mau saya sedang sehat sekalipun mahluk tersebut bisa menampakan diri. Cuman, kadang-kadang ada situasi dimana seolah-olah saya dalam keadaan sakit, padahal bukan beneran sakit tapi ternyata mahluk-mahluk tersebut ingin berinteraksi dengan saya.

Kang biasanya kalo mahluk harus tersebut menampakan diri, mereka ingin memberi tahu sesuatu atau hanya sekedar iseng ingin mengganggu?
Ada yang memang ingin menyampaikan pesan, tapi ada juga yang hanya iseng pada dasarnya dan hanya ingin mengganggu.

Ketika ada mahluk yang menyampaikan pesan ke akang, pesan tersebut jadi beban tersendiri nggak buat akang?
Iya sih ada perasaan menjadi beban untuk diri sendiri. Tapi, biasanya kalau ada yang menyampaikan suatu pesan, saya juga menyampaikan bahwa saya tidak bisa menjamin pesan tersebut dapat tersampaikan.

Kalau mahluk halus yang hanya sekedar iseng menampakan diri itu, hanya bisa dilihat oleh orang yang punya kemampuan, atau bisa dilihat juga oleh orang yang tidak punya kemampuan?
Kalau ada mahluk yang iseng ingin mengganggu dan energi yang dimiliki kuat, biasanya orang-orang yang tidak memiliki kemampuanpun bisa melihat mahluk tersebut. Karena biasanya ketika sudah mencapai tingkat energi tertentu, mahluk halus dapat menampakan dirinya.

Pernah ngga kang akang sampai kerasukan mahluk halus?
Alhamdulillah sih sampai saat ini belum pernah

Kejadian apa yang paling seram yang pernah akang alami selama melihat mahluk halus?
Kebanyakan sosok-sosok itu sih emang ngga enak untuk dilihat. Tapi, yang ngeri menurut saya mungkin pocong. Karena bentuknya itu seperti yang ada di film-film. Mukanya itu ada bekas-bekas tanah dan lebam, tapi emang bener-bener kayak baru keluar dari tanah.

Akang pernah ngga merasa putus asa dengan keadaan akang seperti ini?
Saya tuh sempet stress ketika orang-orang tuh tau kemampuan saya, dan menganggap saya yang aneh-aneh, seperti saya yang memiliki feeling kuat. Ketika SMP, saya dianggap oleh teman-teman saya sebagai seorang peramal dan banyak yang meminta konsultasi dengan saya mengenai kehidupan mereka.  

Nah kang daritadi kan akang menyampaikan rasa dukanya ketika memiliki kemampuan ini, ada rasa sukanya juga kang ketika memiliki kemampuan ini?
Untuk sukanya kadang saya jadi tidak merasa kesepian. Jadi ada sosok yang wujudnya bukan hal negatif, dan bisa diajak untuk ngobrol. Saya kan kadang-kadang orangnya senang menyendiri, jadi ketika saya sendiri ada “teman” yang bisa saya ajak ngobrol.

Kalau secara ilmiah tuh ada penjelasannya ngga sih kang tentang kemampuan indigo?
Kalau dalam psikologi itu, ada mata kuliah psikologi fenomenologi, yang membahas tentang kepekaan manusia. Mungkin secara ilmiah, anak-anak indigo itu memiliki empati yang tinggi. Jadi peka terhadap alam dan sampai hal-hal yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain, dapat saya rasakan. Karena mahluk-mahluk halus tersebut merupakan bagian dari unsur alam.

Akang punya keinginan untuk menghilangkan kemampuan yang akang miliki nggak?
Kalau saya sih pinginnya kemampuan ini bisa hilang. Tapi, semua tergantung dengan kemampuan ini juga. Kalau memang kemampuan ini bisa hilang dengan sendirinya Alhamdulillah, tapi kalaupun tidak hilang juga nggak apa-apa.

Ada pesan-pesan nggak kang buat temen-temen lain yang juga punya kemampuan sama seperti akang, dan orang-orang biasa yang berada di sekitar orang indigo?
Untuk teman-teman sesama indigo, tetap semangat karena kamu tidak sendirian. Kalau kamu bisa mengatur diri lebih baik, sebenarnya kemampuan tersebut bisa jadi berguna untuk kamu. Untuk orang-orang biasa yang berada di sekitar orang indigo, jangan selalu memandang orang indigo itu sebagai hal yang negatif, tetapi pandang juga hal positif dari orang tersebut. Secara manusiawi, orang indigo juga memiliki kemampuan yang sama seperti kita. 




Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Komunikasi UPI : Jurusan Kece Idaman Anak Milenial!

Logo Himpunan Ilmu Komunikasi UPI Hallo Sob!!! Kali ini gua ingin membahas salah satu hal yang menarik nih, yaitu jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tulisan ini sangat cocok buat kalian sobat-sobatku yang sedang bingung memilih jurusan buat kuliah nanti. Jadi, langsung aja kita mulai ya…. Check it out! ! Sekilas Tentang Ilmu Komunikasi Buat sobat-sobat yang akan mengikuti SNMPTN dan SBMPTN 2020, pasti saat ini sedang mencari tahu lebih dalam mengenai jurusan-jurusan kuliah yang akan dipilih nanti. Salah satu jurusan yang cukup diminati pada saat ini adalah jurusan Ilmu Komunikasi. Sarjana lulusan Ilmu Komunikasi, sangat dibutuhkan di berbagai macam bidang pekerjaan. Beberapa pekerjaannya seperti menjadi wartawan, Humas (PR) perusahaan, editor, sutradara, presenter, dosen, hingga menjadi pengusaha media lewat production house dan production media . Mungkin sobat-sobat semua sering mendengar stereotip tentang jurusan Ilmu Komunikasi di lua

Thank You For Smoking: Menjadi Pelobi yang Handal

Sumber: Google Melakukan lobbying pada dasarnya merupakan suatu usaha yang dijalankan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran, agar dapat membuat sudut pandang yang positif mengenai suatu hal .  Tehnik lobbying merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang praktisi PR ( Public Relation ). Untuk menjadi seorang pelobi yang handal, kita harus mampu berargumen dengan mempersuasi dan meyakinkan pihak-pihak yang menjadi sasaran. Hal-hal yang berkaitan dengan lobbying , dapat kita lihat dalam sebuah film berjudul Thank You For Smoking.   Film besutan sutradara Jason Reitman ini mengisahkan tentang kehidupan Nick Naylor (Aaroon Eckhart), seorang wakil direktur Akademi Kajian Tembakau di Amerika Serikat yang juga merupakan seorang pelobi handal. Nick Naylor bekerja untuk sebuah perusahaan rokok, dimana dia harus menghadapi berbagai tudingan negatif masyarakat mengenai keberadaan industri rokok. Film ini dibuka dengan sebuah adegan talk show , yang membahas